Aku menolak menjadi batu
Siapapun tentu akan melakukan itu
Ketika semua tak mampu lagi seperti inginmu
Dan dunia pun terasa kaku
Aku memusuhi ketidakjelasan
Namun kenyataannya hanya ada keabu-abuan
Dalam setiap apa yang ada dalam fikiranku, kamu, dan mereka
Ketika ku merubah haluan
Memang tidak banyak perubahan yang tercipta
Dan aku melewati batas kewajaran
Hingga dunia kembali menendang jalanku
Ketika arah sudah tidak pernah ada dalam perjalanan
Aku hanya ingin menuju sebuah kebaikan
Mengikuti kompas kehidupan
Meski jelas aku tak pernah tau satuoun jalan
Melangkah, tertaih dalam gelap
Menelusuri setiap asa inginnya perubahan
Dan kembali ku balikan kenyataan
Keresahan, kegundahan, kadang hanya kita yang merasakan
Atau justru kita sendiri yang menciptakan
Kemudian kita sendiri yang merasakan
Tanpa pernah ada yang tau apa itu kelelahan
Aku lelah berlari
Capek berjalan
Bosan merangkak
Dan enggan untuk duduk
Namun pernahkah kau bayangkan
Ketika kelelahan ini melampaui fitrahnya
Kecapekan ini merusak asanya
Kebosanan ini menghancurkan mimpinya
Dan keengganan ini memadamkan api
Benar
Tidak semua orang akan mengerti
Memahami apa yang kau rasakan
Atau mendengarkan apa yang tak kau katakan
Karena semua memang didesain tanpa kebetulan
Atau ketidaksengajaan
Aku pernah berjalan
Pada satu lorong waktu tanpa kemanfaatan
Kemudian semua hanya penyesalan
Namun ketika sebuah bertitel agung
Bernama perubahan
Penyesalan itu tetap ada
Karena semua tetap tak sesuai asa