Sabtu, 08 Januari 2011

(Akhirnya) pecah juga

Lama memang telah tertahan dan gw rasakan, dan malam ini seperti kerasukan setan semua gw lepaskan. Meskipun tak memperoleh kepuasan melainkan hanya penyesalan tapi seperti episode baru dan tantangan baru. Agghhh.. sayangnya gw masih terlalu takut menghadapi semua.. masih terlalu ciut untuk membahas semua, masih terlalu rendah untuk membahas semua.
Saat ini gw seperti ingin sendiri menjauh dari dunia gw. Gw sadar hal itu mustahil terjadi dan tak akan mungkin terjadi. Yang gw dapati hanya jiwa yang kosong berharap mati sebelum masanya. Saat ini tak ada yang lebih gw rasakan selain penyesalan mendalam pada orang yang paling gw sayang. Meski demikian ada ketakutan yang terus menghantui.

Gw pernah salah, pernah memendam semua da merasa cukup dalam diam. Tapi belakangan gw merasa memiliki jiwa yang mati dan hidup tanpa arti. Gw menjalani kehidupan seperti biasanya penuh tawa namun sayangnya kesendirian selalu membunuh bahagia. Hidup seperti mainan belakan,gw berjalan tanpa tujuan saat letih itulah yang gw anggap pencapaian.

Dan saat ini tak ada lagi yang gw inginkan untuk selanjutnya. Gw telah lama memendam cita-cita dan masa depan, berharap langkah yang membawa kesana. Jika kau bertanya apakah cita-cita masa kecilmu?? maka ku tak kan sanggup menjawabnya, gw udah lupa pernah kecil, gw udah lupa pernah bercita-cita.

Dalam ini gw seperti di ambang kehancuran. Bersiap melangkah dan tertatih mencapai ujung perjalanan. Gw tak kan pernah menyebutnya tujuan karena hal itu tidak pernah menjadi tujuan gw.Yang gw fikirkan hanyalah saat ini hari ini, dan tak sanggup memikirkan masa depan.

Bagi gw masa depan hanya lah harapan.Mungkin tercapai mungkin saja tidak. tapi gw berpasrah pada keadaan. Gw tak punya usaha pencapaian. Jangankan usaha gw tak  punya tujuan sama sekali. Hei waktu kau boleh bunuh aku dalam diam, dan tetap lah diam agartak ada yang bahawatelah lama ku hidup tanpa pengharapan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar